Alumni PII Wati Yogyakarta Besar Mengadakan Reuni Akbar di Desa Wisata Mendiro

Di penghujung tahun 2018, alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati yang tergabung dalam Keluarga Besar PII Wati (KB PII Wati) Yogyakarta Besar (Yogbes) kembali  Mengadakan reuni akbar KB PII Wati dari angkatan 1970-an sampai angkatan 2000-an. Acara dilaksanakan pada tanggal 24-25 Desember 2018, di Desa Wisata Edukasi, Lingkungan Dan Budya (Dewa Sikuba) Mendiro Sukoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta, dihadiri oleh 56 orang peserta.

reuni pii

Peserta Reuni Akbar KB PII Wati Yogbes

Panitia mengangkat tema “Merekatkan Ukhuwah untuk Menguatkan Peran KB PII Wati” dan mengemasnya dalam acara yang santai di desa wista mendiro, namun diharapkan bisa menghadirkan semangat perjuangan masa lalu. Selain itu juga tetap memberi porsi untuk up grade ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi KB PII Wati.

Rangkaian acara reuni akbar KB PII Wati terbagi dalam empat sesi. Sesi pertama, bedah buku yang dilaksanakan Joglo Pusat Budaya Mendiro (Satyadiro) Sutodiryan  menghadirkan pengarang buku Therapi Cinta, dr Dwi Ristiati dari jakarta dan editor buku mereka yg bergerak di kanan jalan, In’am el Mustofa.

Bedah buku di Satyadiro Sutodiryan

Dalam kesempatan ini Dwi Ristiati memaparkan bagaimana caranya menerapi diri dengan cinta agar menjadi pribadi yang sehat lahir dan batin. Sementara In’am el Mustofa memaparkan bahwa masih sangat sedikit KB PII Wati yang berani menuangkan pemikirannya dalam bentuk tulisan. Padahal dari pengalaman berorganisasi di PII banyak tema yang bisa dijadikan sumber inspirasi untuk ditulis.

Pada sesi kedua, sharing session mengkaji peran PII Wati di masa lalu, saat ini dan masa depan. Dipandu oleh Dr Trias Setiowati, beberapa peserta dari masing-masing angkatan diminta untuk berbagi pengalaman tentang aktivitas ke-PII-an di masa lalu dan pandangannya terkait dengan peran PII Wati di masa yang akan datang. Tak lupa dalam sesi ini perwakilan dari Koorwil PII Wati Yogbes Aisyiyah Khairil diminta memaparkan program kerja ke depan. Diakhir sesi kedua ini seluruh peserta diminta untuk menuliskan pengalaman beraktivitas PII di masa lalu dan diminta untuk membuat komitmen menjadi donatur Koorwil PII Wati Yogbes.

Sesi ketiga, peserta diajak untuk menikamati kenyamanan dan keindahan desa wista mendiro di pagi hari. Peserta bisa keliling desa mendiro menggunakan sepeda Othel (sepeda jadul) milik masyarakat Setelah puas menikmati desa wisata mendiro peserta diajak untuk belajar dan mengamati  pengelolaan limbah domestik masayarakat dilokasi IPAL Komunal Mendiro sambil menikmati hidangan soto ayam kampung khas cafe “L” dan makanan jadul yang di buat oleh warga masyarakat mendiro.

Belajar pengelolaan limbah domestik (IPAL) Mendiro

Selajutnya peserta diajak untuk belajar tentang  dasar-dasar menanam dengan sistem hidroponik. sekaligus bisa membwa pulang oleh oleh berbagai sayuran segar hasil budidaya secar hidroponik di menddiro. Kegiatan sesi tiga ini dirancang untuk mengompori KB PII Wati terus berjuang dan bergerak dengan menjadi pelopor program ramah lingkungan.

COPAS TOUR DE PARIS

WhatsApp Image 2018-07-29 at 09.37.31
copas tour de paris

 

 

Pada Tanggal 29 Juli 2018 COPAS (comunity othel pasar setum) melakukan tour othel ke paris. Copas merupakan komunitas pencinta sepeda othel (jadul) yang bermarkas di pasar setoom mendiro sukoharjo ngaglik sleman yogyakarta. Komunitas yang diresmikan berdirinya pada tanggal 8 juli 2018 mempunyai tujuan mejalin kekompkan, persaudaran dan persatuan khususnya pada anggota komunitas dan masyarakat sekitar,

MI QURROTA A’YUN PENGENALAN SANIMAS, BELAJAR MENANAM DAN MENCANGKOK TANAMAN DI KOMPLEK IPAL KOMUNAL MENDIRO

IMG-20180721-WA0035

Pada hari sabtu tanggal 21 Juli 2018 MI Qurrota A’yun Ngemplak Sleman melakukan pengenalan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat) di IPAL Komunal Ngudimulyo Mendiro. selain belajar pengolahan limbah rumah tangga secara komunal siswa juga diajak untuk belajar cara menanam tanaman dan cara mencangkok tanaman. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas satu samapi siswa kelas enam yang berjumlah 208 siswa dan didampingi 14 guru.

IMG20180721081256

Kegiatan dimulai pukul 07.30 dengan diawali pengarahan dan permainan oleh team dari pengurus IPAL Komunal Mendiro, dilanjutkan dengan penjelasan tetang IPAL komunal dari asal limbah, sistem pengolahan limbah komunal, dan kwalitas oulet dari pengolah limbah.  Kegiatan selanjutnya adalah pengenalan tanaman herbal dan manfaatnya yang telah dibudidayakan di sekitar IPAL. Selain pengenalan tanaman herbak siswa siswi MI Qurrota A’yun juga diajari cara menanam dan cara mencangkok tanaman. hasil dari belajar menanam ini menjadi oleh oleh siswa siswi untuk ditanam di rumah masing masing.

cankokIMG20180721081828

P1060604 IMG20180721081932

Kegiatan belajar diluar sekaolah tersebut diakhiri dengan outbond susur sugai brug londo. Brug londo merupakan jembatan peninggalan jaman belanda yang dibawahnya ada kedung yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

biaya yang dikeluarkan untuk menikmati kegiatan tersebut hanya Rp. 20.000,- per orang dengan fasilitas minum dan makan siang. yang tertarik melakukan outbond di mendiro silahkan menghubungi kami.

PENANDATANGAN MOU ANTARA KSM NGUDIMULYO MENDIRO DENGAN DIREKTUR EKSEKUTIF APEX/PUSTEKLIM

penandatangan MOUPada hari rabu tanggal 4 juli 2018, telah dilakukan penandatanganan MoU antara KSM “Ngudimulyo” mendiro selaku pengelola IPAL Komunal Dusun mendiro dengan Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna Pengolah Air Limbah. Penanda tanganan dilaksanakan diruang rapat lantai II kantor PUSTEKLIM Kayen Jl.Kaliurang  KM. 7 Gg. Jurugsari IV, no. 19. Dalam penandatangan MoU ini, KSM Ngudimulyo diwakili oleh Prapta Suharyane selaku ketua KSM  dan Mr. Hitoshi Inoue (Nao Tanaka) selaku direktur eksekutif APEX. Continue reading

POJOK BACA “NGUDIMULYO” MENDIRO SUKOHARJO NGAGLIK SLEMAN

Sejarah Singkat

Pojok baca “Ngudimulyo” mendiro berdiri pada tanggal 31 oktober 2017 yang diresmikan oleh wakil bupati ibu Muslimatun. Pojok baca “Ngudimulyo” terletak di atas bangunan IPAL (instalasi pengolah air limbah) Komunal yang berada di komplek “Enviroment and Sanitation Education village” atau desa pendidikan lingkungan dan sanitasi Mendiro. Di komplek ini masyarkat bisa belajar berbagai hal tentang pengelolaan lingkungan dan sanitasi berbasis masyarakat, yang memadukan antara teori (buku buku di pojok baca) dan melihat fisik dilokasi sekitarnya. Masyarakat umum bisa mempelajari proses pengolahan air limbah agar tidak mencemeri lingkungan yang diolah dengan sistem IPAL komunal. Belajar tentang tanaman (bisa praktek penanam berbagai macam tumbuhan /planting, dan tanaman herbal) dan penghijauan lingkungan (Program Mendiro Go Green (MGC), Pegelolaan Sampah masyarakat (bank sampah dan proses pengomposan limbah organik masyarakat), pengembangan ekonomi masyarakat dengan Kafe ‘L” (Kafe literasi) yang menyediakan berbagai menu masakan “ndeso”.

Continue reading

Taman Herbal Mendiro

whatsapp-image-2017-01-09-at-1-57-54-pmTaman Herbal Mendiro yang bekerjasama dengan PT Bintang Toejoe (produsen obat herbal) berlokasi di komplek IPAL Komunal Mendiro melengkapi wahana wisata edukasi (wahana pembelajaran sanitasi, pengelolaan sampah, tanaman herbal). Di taman herbal ini kita bisa belajar mengenal berbagai tanaman herbal berserta khasiatnya. Tanaman herbal yang ada di sini antara lain keji beling, beluntas, tempuyung, daun dewa, kumis kucing, ekor kucing, akar kucing, patah tulang, remeh getih, akar alang alang, brotowali, bawang sabrang, dan lain sebagainya. Tanaman tersebut masing- masing mempunyai khasiat pengobatan herbal. Continue reading

Wiwitan di Mendiro

whatsapp-image-2016-12-27-at-6-30-09-pmWiwit atau wiwitan  dalam bahasa Indonesia berarti memulai.  Wiwit atau wiwitan dilaksanakan ketika petani akan memulai penen padi yang telah menguning.

Sebagian petani di Dusun Mendiro sampai saat ini masih melaksanakan tradisi wiwitan. Tradisi wiwitan merupakan tradisi turun temurun masyarakat petani sebagai wujud  syukur kepada Allah SWT atas berkah melimpahnya panen padi yang mereka nikmati. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan cara membawa makanan ke sawah pada sore hari untuk dibagi-bagikan kepada orang orang dan anak anak yang saat itu ada di sekitar sawah mereka. Bahkan anak anak yang mengikuti dari rumah. Continue reading

Peresmian Kafe Limbah dan Kebun Herbal

img-20161022-wa0019Pada hari Sabtu, 22 Oktober 2016, Desa Wisata Mendiro mengukir sejarah penting yaitu diresmikannya kafe limbah dan kebun herbal yang diharapkan menjadi destinasi andalan wisatanya. Acara tersebut berlasung dari jam 08.00 – 10.30 WIB, dihadiri dan diresmikan oleh Dharma Wanita Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berjumlah 25 orang, dan juga tamu undangan lainnya. Acara berjalan dengan lancar, khidmad, dan penuh suasana kekeluargaan. Berikut adalah rangkaian acara yang dimulai dengan penyambutan dan diakhiri diengan jamuan makan. Continue reading